Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Dan
katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
![]() |
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheTMR7Ss3TzfQJorcVl4frPKNS8ZAjQXFGNkL1KsZ-VoGh9TH8rm8tCx-wuoW9NxuMz0q1MGx8d9w7Sn2TO_altYMfSpCGYVGvqFyPyDN07BcWiV-vbI4oejOJ9AsMwbKqMPB-F5WR5xCn/s1600/wanita+sholihah.jpg |
1.Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan
Rasul
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang
artinya): “Dan tidaklah
patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang
nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita
untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang
artinya): “Dan katakanlah
kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu
dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”
(Q.S. Al-Ahzab: 33)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yanga artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan)
kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S.
Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S.
Al-Ahzab: 59)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat”
maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.
2.Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban
menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S.
Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari
dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka
orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena
itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh
wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
3.Hijab Itu Kesucian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan)
kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S.
Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai
kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata
bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka
hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih
nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit
di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam
berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.”
(Q.S. Al-Ahzab: 32)
4.Hijab Itu Pelindung
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang
artinya): “Sesungguhnya
Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”
Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa
saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah
Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.
5.Hijab Itu Taqwa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.”
(Q.S. Al-A’raaf: 26)
6.Hijab Itu Iman
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada
wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan
katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya):
“Dan istri-istri orang
beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul
Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman,
maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika
kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
7.Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang
artinya): “Sesungguhnya
setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan
iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan
bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
8.Hijab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan
fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan
khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan
terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita
dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata:
“Telah sampai kepadaku
bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam
(non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak
ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
sumber: http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/10/19/8-delapan-hal-keutamaan-dalam-berjilbabhijab/
Infonya betmanfaat banget
BalasHapusalhamdulillah semoga membaca artikel bermanfaat queen hijab selanjutnya:)
BalasHapus